Friday, March 7, 2014

PADPARADSCHA SAPPHIRE







Padparadscha sapphire merupakan variasi khusus dari permata korundum, yang menampilkan warna halus yang merupakan campuran dari merah muda dan oranye - perkimpoian antara ruby ​​dan safir kuning. Pertanyaan tentang apa yang memenuhi syarat untuk ketentuan intensitas warna pada padparadscha adalah bahan perdebatan panas, bahkan di antara para ahli. 
Hari ini, Padparadscha secara sempit didefinisikan oleh gemologists Barat sebagai Sri Lanka safir warna oranye lembut merah muda. Tetapi penggunaan asli dari istilah agak berbeda. Padparadscha berasal dari bahasa Sansekerta / Sinhala padmaraga, warna mirip dengan bunga lotus (Nelumbo nucifera 'speciosa'). Bunga teratai yang paling jauh lebih muda dari jeruk, dan pada zaman kuno, padmaraga digambarkan sebagai subvariety dari ruby (bdk. Hindu Garuda Purana). Hari ini, beberapa mendefinisikan warna permata sebagai campuran teratai dan matahari terbenam.
tidak seperti rubi dan safir lain, warna terbaik Padparadscha tidak langsung fungsi dari intensitas warna (saturasi). Para padparadschas paling berharga menampilkan campuran halus merah muda dan oranye, mirip dengan kristal di atas.
Dalam hal kejelasan, safir Padparadscha cenderung lebih bersih dari ruby. Pembeli harus mencari batu yang mata-bersih, yaitu, tanpa inklusi terlihat dengan mata telanjang. Karena nuansa pastel padparadschas paling, setiap inklusi akan sangat terlihat. Jadi sekali lagi, penekanannya pada mata-bersih batu.
Padparadscha adalah salah satu permata dunia yang paling mahal, dengan harga sama dengan yang diambil oleh baik ruby ​​atau zamrud. Tapi seperti semua bahan permata, berkualitas rendah (yaitu, non-permata kualitas) buah mungkin tersedia untuk beberapa dolar per karat. Batu semacam itu umumnya tidak cukup bersih untuk facet. Harga untuk padparadschas sangat bervariasi sesuai dengan ukuran dan kualitas. Di ujung atas, mereka dapat menjangkau sebanyak US $ 30.000 per karat.


Quote:Menurut Bpk. Nugroho SKY LAB

PERBEDAAN PADPARADSCHA DAN ‘PADPARADSCHA’

Salah satu varitas Corundum yang paling diburu kolektor adalah Padparadscha Sapphire. Batu ini terkenal dengan warna yang eksotik yaitu perpaduan antara pink dan orange, laksana bunga lotus yang sedang mekar. Memang nama padparadscha diperoleh dari bahasa Sanskrit ‘padma raga’ yang berarti warna bunga lotus. Varitas ini pertama kali ditemukan di Sri Lanka dan dikategorkan sebagai salah satu batu yang paling langka dan paling mahal saat ini. Dalam perkembangannya, Gemological Institute of America kemudian memasukkan nama Padparadscha sebagai nama varitas resmi untuk Corundum dengan tipikal warna tersebut. Artinya, batu yang bukan berasal dari Sri Lanka tetap bisa disebut sebagai Padparadscha asalkan memenuhi kriteria warnanya. Saat ini negara penghasil varitas Padparadscha selain Sri Lanka adalah Myanmar, Kenya, Madagascar dan Tanzania.

Kelangkaan Padparadscha dan permintaan yang sangat besar kemudian menimbulkan modifikasi istilah dalam pemasaran batu-batu non-Padparadscha atau bahkan non-Corundum. Anda tentu pernah mendengar nama Padparadscha dipakai untuk menyatakan spesies Zircon atau Spinel dengan warna pink-orange atau orange-pink. Atau bahkan pasar sering menyebut sapphire Songea warna orange (tanpa ada warna pink) sebagai Padparadscha. Itu memang hak mereka dan tidak bisa digugat, karena istilah atau bahasa merupakan kesepakatan sekelompok orang yang kemudian dipakai untuk menyatakan sesuatu hal atau benda.
Kondisi tersebut akhirnya menghilangkan nilai ‘kesakralan’ dan kelangkaan Padparadscha sehingga membingungkan dan terkadang merugikan konsumen.

Beberapa laboratorium terkemuka di dunia seperti GIA Laboratory USA, CISGEM Laboratory Italy, GIT-Gem Testing Laboratory Thailand, Gübelin Gem Lab Ltd Switzerland, dan Swiss Gemmological Institute - SSEF Switzerland kemudian sepakat membuat rambu-rambu untuk membatasi kriteria varitas sapphire yang layak menyandang nama Padparadscha. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Laboratory Manual Harmonization Committee (LMHC), yang juga mengatur tentang kriteria untuk Amber, Jade, Alexandrite dan Color-Change, Paraiba Tourmaline, serta penyebutan istilah untuk treatment. Lampiran LMHC dapat diunduh di http://www.lmhc-gemology.org/LMHC_In...n_sheets.html.

LMHC mengatur bahwa varitas Padparadscha harus memenuhi beberapa kriteria sbb :

- Perpaduan warna pink dan orange (pinkish orange atau orangy pink) dengan tone warna pastel dan saturasi rendah hingga medium.
- Tidak ada warna lain selain pink dan orange sebagai modifier color.
- Warna harus merata di semua bidang.
- Warna dihasilkan dari bodycolor, bukan efek dari material lain seperti inklusi iron staining atau residu isian.
- Treatment hanya berasal dari pemanasan saja, bukan dari jenis treatment lain seperti diffusion menggunakan Beryllium atau TItanium, irradiation, penambahan elemen lain seperti cobalt, glass atau silica, pelapisan warna dan atau pencelupan.

Apabila seluruh kriteria tersebut dipenuhi, maka hasil identifikasi bisa ditulis sebagai NATURAL PADPARADSCHA SAPPHIRE, tentu saja dilengkapi dengan keterangan tentang treatment secara jelas. Asal negara tidak menjadi masalah karena Padparadscha sudah ditahbiskan menjadi varitas dari Corundum.

SKYLAB sebagai laboratorium yang berusaha untuk selalu konsisten dan independen memilih untuk memberlakukan semua ketentuan yang ada dalam LMHC tersebut, karena gemologist kami merupakan almamater dari Gemologist Insititute of America (GIA) dan saat ini terus menjalin hubungan dengan GIA. Kami sering menerima komplain dari klien tentang hasil identifikasi, terutama menyangkut varitas Padparadscha Sapphire. Kami sangat memahami kondisi tersebut karena hingga saat ini di Indonesia belum ada standarisasi laboratorium gemologi, sehingga hasil identifikasi dari lab satu ke lab lainnya sering berbeda. Jadi, kini terserah pilihan Anda untuk memilih Padparadscha atau ‘Padparadcha’ dalam tanda petik.

No comments:

Post a Comment